.:e-rwin sutomo:.

Dari tahun lalu aku dah pernah beli FHm, Ehm (agak panas dari FHm), Popular, yang isinya sama dengan Playboy v.ina. Tadi baca detik ada berita yang bilang Playboy melanggar kode etik jurnalistik, lah terus majalah yang aku beli itu isikan kan sama dengan Playboy, koq gak dibilang melanggar ? Aneh !!!

Playboy dianggap melanggar dalam konteks perlindungan anak dan remaja, lah terus majalah yang pernah aku beli berarti gak melanggar ? padahal itu di jual bebas, dan mudah dijangkau dengan tangan sekalipun itu di kios.


Kalo aku liat akar masalahnya karena nama majalahnya ya ? :)
coba ganti nama, mungkin gak tarik ulur seeprti sekarang, atau nama Playboy-nya di cover dalem, cover luarnya pakai nama lain. :D





Tapi sekarang FHm dan kawan2nya jadi takut nonggol, mereka hanya dijual lewat agen. Tapi FHm masih bernai kasih nama agen yang menjual majalah mereka, anda bisa liat disini.




gambardiambildari
http://www.theage.com.au/news/world/indonesia-to-get-its-own-playboy/2006/04/06/1143916653725.html